September ceria di bulan in Indonesia akan diramaikan oleh panggung musisi nasional maupun internasional. Mulai jebolan Indonesian Idol, Niki yang kini berkarir di Amerika Serikat, One OK Rock, band dari Jepang yang akan manggung di Beach City International Stadium, Ancol hingga K-Pop SMTOWN di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Tak hanya di Jakarta, Surabaya pun menjadi sasaran band internasional seperti dari Neek Deep Live dan De Poppin Rhytm Festival di Grand City Mall Surabaya dan Gedung Jatim Expo Surabaya. Berbagai acara music, pentas senin, hingga UMKM pun akan turut meramaikan berbagai event berkelas ini.
Berbagai event ini memang ramai pasca pandemi dan upaya pemerintah dalam mendigitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan acara mulai tanggal 11 September 2023. Uji coba ini akan diterapkan pada konser berskala nasional tanpa penamping asing di enam venue terpilih. Mulai dari Gelora Bung karno, Jakarta Convention Center, JIExpo Kemayoran, Ancol Beach City Internasional Stadium, Indonesia Convention Exhibition BSD, dan Community Park PIK 2.
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, tahap uji coba ini diharapkan mendapatkan respon dari pelaku penyelenggara agar sistem perizinan digital ini bisa sempurna sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Persiapan digitalisasi perizinan penyelenggaraan ini berlangsung selama satu tahun dan hasil kolaborasi dan lintas kementerian dan lembaga negara lainnya.
Pihak Kemenparekraf menyatakan, acara menjadi pendorong yang efektif dalam menggerakkan perekonomian. Setidaknya ada sekitar 3.000 acara di Indonesia tahun ini yang akan menyumbang Rp162 triliun dan menciptakan banyak lapangan kerja.
“Pak Presiden juga memberikan penekanan bahwa event (acara) ini katalisator percepatan pemulihan ekonomi, sehingga kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu ini harus juga berdampak positif bagi perekonomian lokal, dan penyediaan lapangan kerja,” kata Menparekraf.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, digitalisasi layanan perizinan event secara terintegrasi ini merupakan bagian dari aktualisasi reformasi birokrasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
“Jadi memang Presiden Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu memutuskan untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Ada sembilan prioritas yang sedang diperbaiki pemerintah, salah satunya perizinan event,” kata Menpan RB Anas.
Lebih lanjut, Menpan RB mengatakan, dalam digitalisasi layanan perizinan acara yang diujicobakan, semua sistem antarinstansi telah terintegrasi, termasuk sistem di OSS dan Polri. Jika dahulu penyelenggara acara harus mengisi izin secara terpisah di banyak instansi, sekarang cukup dalam satu sistem.
Layanan digitalisasi ini akan memudahkan bagi pelaku event organizer maupun promotor sehingga memangkas jalur perizinan. Pelaku penyelenggara tidak perlu lagi melalui izin Polsek, misalnya.
Gelaran acara atau MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) terbukti menghasilkan multidampak besar, tidak hanya menarik wisatawan mau masuk ke Indonesia. Dia mencontohkan pengalaman Indonesia sebagai tuan rumah presidensi G20 tahun 2022. Sepanjang tahun lalu, terdapat 438 aktivitas terkait presidensi G20 di 25 kabupaten/kota dan dihadiri oleh sekitar 20.000 anggota delegasi.
Total tenaga kerja mencapai 33.000 orang. Mereka sudah termasuk petugas dari sisi transportasi dan pekerja sektor UMKM yang mendukung kebutuhan penyelenggaraan kegiatan presidensi G20. Nilai kontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar Rp7,4 triliun.
Pun demikian, sejumlah konser musik di Indonesia yang marak digelar setahun terakhir setidaknya mendatangkan penonton mulai dari 5.000 hingga 50 ribu orang. Bahkan, ada beberapa penonton konser berasal dari negeri tetangga.
Akomodasi, transportasi hingga ekonomi lokal sekitar pertunjukan turut menikmati untung dari gelaran tersebut.